Pernahkah kamu memperhatikan pola penyusunan batu bata pada dinding? Umumnya, batu bata tidak disusun lurus seperti tumpukan kolom, melainkan membentuk pola zig-zag atau selang-seling. Pola ini dikenal sebagai ikatan bata, yaitu teknik menyusun bata untuk menciptakan struktur yang kokoh dan tahan lama.
Melansir dari The Spruce, ikatan bata digunakan dalam berbagai struktur, seperti dinding, trotoar, atau kolom. Pola ini memungkinkan batu bata disusun tegak lurus, memanjang, atau melebar, sesuai kebutuhan konstruksi.
Alasan Batu Bata Disusun Zig-zag
Pola zig-zag dalam penyusunan bata memiliki fungsi utama, yaitu meningkatkan kekuatan struktur. Jika batu bata hanya disusun dalam kolom lurus, tumpukan tersebut mudah roboh karena tidak ada mekanisme yang mengunci antarbaris.
Dengan pola zig-zag, sambungan antar bata tidak sejajar, sehingga setiap bata saling terkunci dengan bata di atas dan di bawahnya. Pola ini membuat struktur lebih stabil dan tahan terhadap tekanan atau beban.
Ukuran batu bata yang seragam juga berperan penting dalam menciptakan pola yang teratur, sehingga distribusi beban menjadi lebih merata.
Jenis-jenis Susunan Bata
Ada beberapa jenis pola susunan bata yang umum digunakan, di antaranya:
1. Stretcher Bond (Ikatan 1/2 Batu Bata)
Pola ini menyusun batu bata secara berselang-seling dengan jarak 1/2 batu bata pada baris atas dan bawah. Semua bata diletakkan memanjang dengan sisi panjang menghadap keluar. Pola ini sederhana dan cocok untuk dinding dasar.
2. English Bond
Menggabungkan pola stretcher bond dengan susunan sisi pendek bata (sisi ujung). Ikatan ini sering digunakan pada dinding dengan ketebalan ganda untuk menambah kekuatan.
3. Flemish Bond
Dalam pola ini, batu bata disusun secara bergantian antara sisi panjang dan sisi pendek pada setiap baris. Pola ini menciptakan tampilan estetis sekaligus kuat secara struktural.
4. Stack Bond
Semua batu bata disusun lurus tanpa sambungan selang-seling antar baris. Pola ini biasanya digunakan untuk keperluan dekoratif pada dinding interior karena kekuatannya lebih rendah dibanding pola lainnya.
Kesimpulan
Penyusunan batu bata dengan pola zig-zag atau selang-seling bukan sekadar estetika, melainkan strategi penting untuk memperkuat struktur bangunan. Pola ini memastikan batu bata saling terkunci, sehingga dinding lebih stabil dan tahan lama.
Dengan berbagai jenis ikatan bata yang tersedia, pola penyusunan dapat disesuaikan dengan kebutuhan fungsional maupun estetika sebuah bangunan. Jadi, saat melihat dinding bata yang tersusun zig-zag, kamu kini tahu bahwa itu adalah hasil teknik yang penuh perhitungan!